Rabu, 27 Februari 2008

Sekilas Madiun

Tragedi Terjun Bebas Arie Widianto

MAGETAN Sekilas– Arie Widianto, 17, siswa SMKN I Madiun bunuh diri dengan cara terjun bebas di dari jembatan Kali Gandong setinggi 30 meter. Aksi bunuh diri ini cukup mengagetkan, karena berpola yang sama dengan kasus sebelumnya yang dilakukan Desy Rosiyanti, siswi SMKN Bonaventura.

Mobil Camat Ganti Baru

NGAWI Sekilas– Camat-camat di Ngawi boleh bergaya. Mobil usangnya yang sudah berumur 10 tahun bakal segera diganti. Pemkab dengan dana dari APBD 2008 sudah mengalokasikan untuk menggantinya.

Anggota PPK Terima Honor

MADIUN Sekilas– Tugas ganda tidak harus diikuti penghasilan dobel. Ini sebagaimana yang diterima anggota Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Madiun. Meski mereka dipersiapkan untuk bertugas menghitung suara dalam Pemilihan Bupati (pilbup) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub), namun mereka baru menerima honor pilbup.
Untuk penyelenggara Pilbup Madiunanggota PPK akan menerima rapel honor selama dua bulan sebesar Rp 350. Sedangkan anggota PPS sebesar Rp 250 ribu per bulan.

Kapolres di Praperadilkan

MAGETAN Sekilas– Gara-gara menangkap seorang warga yang diduga menjual toto gelap (togel) Kapolres Magetan dipraperadilkan. Gugatan pra peradilan itu diajukan Pudji Santoso, kuasa hukum Yatmirah warga Desa Ngumpul Kecamatan Barat.

Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

MAGETAN Sekilas– Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus keracunan massal siswa SDN Desa Puntuhukdoro. Ketiga tersangka itu yakni Ngatinah, 64, Rubinah, 56, keduanya warga Desa Punthukdoro dan Hj. Sutini, 35, warga Rungkut Surabaya. Ketiganya dijadikan tersangka dengan peran yang berbeda. Ngatinah sebagai penjual makanan kadaluwarsa. Rubinah, disangka sebagai pemasok Ngatinah. Sedang Sutini yang juga anak Rubinah adalah orang yang memasok barang-barang kadaluwarsa itu dari Surabaya.

Tanah Longsor Telan Korban Jiwa

PONOROGO Sekilas– Akibat tanah longsor di Slahung, Ponorogo, kerugian yang diderita korban mencapai Rp 125 juta. Angka ini dihitung dari tiga rumah yang rata dengan tanah. Selain itu, bencana ini yang menewaskan bayi berusia 7 bulan.

Tidak ada komentar: